• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMP Negeri 3 Subah, Sekolah Berbasis IT. SMP Negeri 3 Subah

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 3 SUBAH

NPSN : 30100294

Jl.Kalang Sari Desa Sempurna Kecamatan Subah Kab. Sambas Kalimantan Barat 79417


[email protected]

TLP : 081345050483


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 248074
Pengunjung : 102405
Hari ini : 70
Hits hari ini : 219
Member Online : 0
IP : 216.73.216.187
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla

Status Member

Hikmah Harus Kaya




HIKMAH HARUS KAYA

 

Suatu saat saya bertemu dengan seorang kawan di rumahnya. Sambil bersilaturahim saya ingin mengajaknya berbisnis. “Pak, ayu pak ikut berbisnis dengan saya.” “Saya tidak mau, Pak.” Jawabnya mantap. Kemudian saya tanya, “Kenapa?” Jawabnya, “SAYA TAKUT KAYA!” Saat itu saya kaget ternyata ada orang yang takut kaya. Dia sangat paham kalau menjalankan bisnis resikonya adalah kaya. Lalu saya bertanya, “Kenapa Anda takut kaya?” “Saya takut Hubuddunya, saya takut cinta kepada dunia.” Dalam hati saya, “Luar biasa kawan saya ini.” Dia orang yang soleh, dalam hati saya, saya berdoa, “Ya Allah, orang soleh seperti inilah yang seharusnya kaya, karena kalau kekayaan dipegang oleh orang-orang soleh insya Allahramatan lil ‘alamin.” Tapi sayangnya orang solehnya tidak mau kaya dan orang kayanya tidak mau soleh. Kemudian saya bertanya, “Apakah Hubuddunya penyakitnya orang kaya saja?” “Tidak, orang miskinpun banyak yang menderita penyakit hubuddunya.” Masalahnya bukan di kaya atau di miskinnya, tapi bagaimana kita bersikap terhadap kekayaan. Dengan alasan inilah banyak umat Islam yang tidak mau bekerja keras, tidak mau berusaha menjadi orang kaya dan tidak mau menjadi orang besar. Umat Islam terlalu besar untuk punya cita-cita kecil. Umat Islam harus kaya seperti kayanya Abu Bakar As Sidiq, seperti kayanya Umar Bin Khatab, dan seperti kayanya Utsman Bin Affan. Karena kekayaan merekalah Islam bisa berjaya. 

Rasulullah mengajarkan kita untuk berdo’a, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur.” Yang menjadi masalah bukan seberapa banyak kita mendapatkan uang, tapi uang itu dari mana dan untuk apa. Kata Rasulullah, “Kita tidak boleh iri kecuali kepada 3 orang, pertama: orang yang berilmu yang mengamalkan dan mengajarkannya, yang kedua: orang yang mati syahid, dan yang ketiga: orang yang kaya dan dermawan. Ingatlah! Kita adalah harapan masa depan umat. Bangkit mulai sekarang, harapan itu pasti ada. Allah bersama kita!




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas