• gambar
  • gambar

Selamat Datang di Website SMP Negeri 3 Subah, Sekolah Berbasis IT. SMP Negeri 3 Subah

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 3 SUBAH

NPSN : 30100294

Jl.Kalang Sari Desa Sempurna Kecamatan Subah Kab. Sambas Kalimantan Barat 79417


[email protected]

TLP : 081345050483


          

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 248194
Pengunjung : 102439
Hari ini : 104
Hits hari ini : 339
Member Online : 0
IP : 216.73.216.187
Proxy : -
Browser : Gecko Mozilla

Status Member

Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar




MENELAAH UNSUR BUKU DAN MEMBUAT KOMENTAR

(Anesha Putri)

Penulis adalah siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Subah yang telah menghadap Allah SWT

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Siang ini cuaca di luar kelas cerah sekali matahari bersinar dengan terang membuat kelasku terlihat terang benderang. Aku dan teman-teman duduk di kursi berwarna merah dan meja berwarna coklat. Siswa terlihat tenang dan damai. Namaku Anes, aku duduk di kelas VII di SMPN 3 Subah, di Desa Sempurna. Sekolahku dikelilingi pohon-pohon hijau yang membuat suasana menjadi segar. Karena suasananya yang indah membuatku betah berada di sekolah ini. Kebetulan sekolahku mengikuti kegiatan yang bernama literasi nasional. Kami juga mengikuti kegiatan menulis sebuah ringkasan. Aku bercita-cita menjadi seorang penulis, maka dari itu aku akan melatih diri dari sekarang dengan mengikuti kegiatan literasi nasional. Aku sangat ingin mengangkat derajad orang tuaku yang hanya petani. Karna itu akan belajar lebih giat lagi agar bisa mengangkat derajad orang tuaku walaupun hanya seorang petani.

Pertama  saya akan mengenalkan identitas buku yang saya buat ringkas nantinya. buku ini berjudul Bahasa Indonesia. Sub  judul yang akan saya bahas adalah tentang menentukan ciri isi dan tujuan teks deskripsi serta menentukan isi teks deskripsi.  Penulis buku ini Bernama Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E Kosasih. Tahun terbitnya pusat kurikulum dan perbukuan Balitbang, Kemdikbud. yang terdiri dari 306 halaman. Buku ini memiliki nomor ISBN 978-602-282-961-10 (jilid 7).  Secara garis besar buku ini membahas tentang pentingnya keberadaan bahasa Indonesia sebagai pembawa pengetahuan. sesuai dengan Kurikulum 2013 buku siswa kelas 7 ini berisi 8 pelajaran yang terdiri atas jenis teks laporan hasil observasi tanggapan deskriptif eksposisi eksplanasi, dan teks cerita pendek.

Adapun materi yang akan saya bahas yakni menelaah unsur buku dan membuat komentar.

  1. Menggali Informasi Unsur-Unsur Buku Fiksi
  2. Pengertian Buku Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa kehidupan berdasarkan rekayasa imajinasi sang pengarang. Ide dan gagasan sang pengarang bisa saja bersumber dari dari fakta dalam kehidupan nyata sehari-hari. Namun, fakta tersebut telah diolah dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kemampuan imajinasi pengarang. 

  1. Unsur-Unsur Buku Fiksi

Sebuah teks fiksi didukung oleh beberapa unsur yang saling mendukung dan berkaitan. Secara umum, buku fiksi dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun teks fiksi dari dalam atau dari fiksi itu sendiri. Unsur intrinsik dalam buku fiksi meliputi tema, alur, amanat, sudut pandang, latar, tokoh, dan gaya bahasa.

  1. Tema

Tema adalah pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti cerita yang menarik dalam buku fiksi. Ada beberapa jenis tema yang sering digarap menjadi tema yang menarik dalam buku fiksi, misalnya kejujuran, persahabatan, perjuangan, kemanusiaan, dan ketuhanan.

  1. Alur atau Plot

Alur atau plot adalah jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri atas tahap perkenalan, konflik, klimaks, dan antiklimaks. Alur dapat berupa alur maju (sesuai urutan), alur mundur (urutan terbalik), dan alur campuran (perpaduan alur maju dan alur mundur).

  1. Amanat

Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat cerita memiliki kaitan yang sangat erat dengan konflik. Oleh karena itu, amanat ada yang disampaikan secara langsung (tersurat) dan ada juga yang disampaikan secara tidak langsung (tersirat).

  1. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Seorang pengarang memiliki kebebasan untuk memosisikan dirinya dalam cerita yang dikisahkan. Pengarang bisa menjadi tokoh utama (menggunakan kata ganti "aku" atau "saya") atau menjadi seorang tokoh yang berada di luar cerita, misalnya menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti "ia" atau "dia".

  1. Latar

Latar adalah keterangan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam cerita, misalnya berlangsung di sebuah daerah pedesaan(tempat) pada malam hari (waktu) dalam keadaan yang menyedihkan (suasana).

  1. Tokoh

Tokoh adalah para pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi protagonis (tokoh utama) dan antagonis (tokoh yang bertentangan dengan protagonis). Pada sebuah teks fiksi, tokoh utama tidak selalu berwatak baik.

  1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengarang dalam menyajikan cerita, khususnya yang terkait dengan penggunaan bahasa.

Selain unsur intrinsik, buku fiksi juga dibangun oleh unsur ekstrinsik, yaitu unsur yang memengaruhi daya tarik cerita dari luar cerita itu sendiri. Umumnya, unsur ekstrinsik buku fiksi adalah latar belakang pengarang, pendidikan, keadaan sosial, budaya, dan politik ketika buku itu ditulis.

  1. Menelaah Hubungan Unsur-Unsur Buku Fiksi

Berdasarkan struktur pengembangan ide dan bahasa yang digunakan, buku fiksi memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan buku fiksi. Dari sisi struktur, buku fiksi dibangun berdasarkan alur cerita yang mengalir, mulai pengenalan, permasalahan, konflik, klimaks, antiklimaks, hingga penyelesaian. Dari sisi pengembangan ide dan bahasa, buku fiksi menggunakan imajinasi dalam mengarap ide dengan menggunakan ragam bahasa bermakna konotatif (tidak sebenarnya).

Hubungan antarunsur dalam buku fiksi memiliki kaitan yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan. Dalam buku fiksi, unsur alur (plot), amanat, sudut pandang, latar, dan tokoh harus mengacu pada tema sebagai pokok persoalan.

  1. Menyajikan Tanggapan Buku Fiksi

Memberikan tanggapan sebuah buku termasuk salah satu cara menghargai karya orang lain. Dengan memberikan tanggapan kita sudah memberikan sumbangsih yang sangat berharga kepada pengarang.

Langkah-langkah menyusun tanggapan terhadap buku fiksi sebagai berikut.

  1. Bacalah buku dengan saksama sampai tuntas. Jika perlu, lakukan berulang-ulang hingga benar-benar mampu memahami isi buku dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar kita terhindar dari kekeliruan dalam menafsirkan isi buku.
  2. Tandailah bagian-bagian buku yang dianggap menarik untuk ditanggapi. Dalam buku fiksi kita dapat menanggapi unsur cerita yang paling menarik, seperti konflik, latar, penokohan, sudut pandang, atau bahasa yang digunakan.
  3. Susunlah tanggapan secara objektif terhadap unsur buku dengan alasan yang logis dan masuk akal. Tanggapan bisa berupa pujian atau kritik, terhadap kekurangan dan kelebihan sebuah buku. Jika menyakinkan dan dapat dipertanggungjawabkan menggunakan bahasa yang santun.
  4. Bacalah berulang-ulang tanggapan yang telah kita buat. Jika masih ada kesalahan, perbaikilah segera.

Demikian yang dapat saya sampaikan dalam menulis program ini saya senang mengikuti kegiatan ini saya juga bangga berhasil menulis rangkuman bersama teman-teman selain melatih tangan untuk terampil menulis saya juga menguasai pelajaran lebih cepat Saya berharap teman-teman yang lain dapat mulai merangkum untuk memahami pelajaran dengan cepat.

 




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas