SEJARAH SINGKAT SMP NEGERI 3 SUBAH
SMP Negeri 3 Subah didirikan pada tanggal 19 Juli 2004 berdasarkan Surat Bupati Sambas nomor SK 16 Tahun 2005 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Subah dengan SK Ijin operasional Nomor SK 16 Tahun 2005 tanggal 8 Februari 2005. Letaknya di Jalang Karang Sari Desa Sempurna Kecamatan Subah Kabupaten Sambas.
Secara geografis letaknya di dalam perkebunan sawit plasma dari perusahaan PT. MISP yang berada tepat di depan jalan perkebunan sawit dengan jarak dari pemukiman penduduk kurang lebih 2 kilometer. Luas lahan sekolah ini cukup luas, yaitu 20.000 meter persegi. Keberadaan sekolahnya terletak di tengah alam pedesaan yang sedang mengalami perkembangan dan lingkungan masyarakat yang religius. Hal ini menjadikan letak sekolahnya yang strategis, asri dan nyaman, udara yang bersih dan sehat, serta jauh dari hiruk pikuk kendaraan dan keramaian.
Pada awal berdirinya sekolah ini hanya menerima 2 rombongan belajar dengan sasaran siswanya adalah menampung lulusan SD sekitar Desa Sempurna, Sungai Sapak, Sapak Hulu, Sapak Hilir, dan Sepantai. Keberadaan sekolah ini ternyata sangat disambut baik masyarakat sekitar. Minat orang tua siswa yang ingin menyekolahkan putra-putrinya ke SMPN 3 Subah cukup tinggi, namun demikian bila dilihat secara makro kesadaran masyarakat sekitar dalam menyekolahkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi masih rendah. Sehingga banyak dijumpai anak-anak putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar. Dalam upaya menjaring mereka agar tuntas wajib belajar 9 tahun, pemerintah sebenarnya telah berupaya dengan berbagai cara agar kesempatan belajar bagi para siswa dan pemerataannya dapat dinikmati oleh semua kalangan, khususnya kalangan bawah. Salah satunya melalui program bantuan operasional siswa (BOS).
Kondisi ekonomi masyarakat sekitar khususnya yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMPN 3 Subah kurang mendukung mengingat mayoratis adalah golongan ekonomi menengah ke bawah. Mereka pada umumnya bekerja sebagai petani, buruh sawit dan pedagang kecil di pasar atau di sekitar tempat tinggalnya.
Tingkat kepedulian orang tua siswa dalam mendidik putra-putrinya ketika mereka berada di tengah masyarakat juga masih rendah, hal ini dimungkinkan karena latar belakang pendidikan orang tua siswa yang juga rendah. Kondisi ini berdampak pada pemahaman, pola pikir dan pola tindak siswa dalam mengembangkan dan menerapkan budaya tertib, budaya disiplin, budaya santun dan etos kerja.
Sejalan dengan kondisi pendidikan saat ini, SMP Negeri 3 Subah Kabupaten Sambas berusaha secara terus menerus untuk menyelaraskan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan khususnya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasilnya dari tahun ke tahun SMP Negeri 3 Subah telah mengalami banyak perubahan serta kemajuan-kemajuan di berbagai bidang. Salah satu di antaranya adalah dalam peningkatan prestasi baik secara akademik maupun non akademik. Parameter dalam bidang akademik, diwujudkan dengan perolehan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sedangkan dalam bidang non akademik menjuarai berbagai perlombaaan bidang olahraga maupun pramuka di tingkat kabupaten.
Dari sisi sumber daya manusianya, SMP Negeri 3 Subah memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang sangat terbatas. Walaupun semua tenaga pendidiknya berkualifikasi S1, namun jumlahnya hanya 6 guru saja,yaitu 2 guru PNS dan 4 guru honorer. Dengan demikian untuk satu guru mengampu 2 mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Selain itu, untuk tenaga staff tata usaha dengan kualifikasi D3, sedangkan staff perpustakaan masih kualifikasi SLTA dan pesuruh sekolah hanya memiliki ijazah SD. SMP Negeri 3 Subah hanya memiliki 3 rombongan belajar. Jumlah peserta didik saat ini adalah 94 orang, terdiri kelas VII = 37 orang; kelas VIII = 33 orang dan kelas IX = 29 orang.
SMP Negeri 3 Subah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan kurikulum 2013 untuk kelas VIII, dan IX. Sedangkan untuk kelas VII sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.